• Facebook
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube
  • Flickr

Report: Medical Team

Posted by admin 27 - February - 2011

 

EXECUTIVE SUMMARY TEAM MEDIS

Kesimpulan :

  • Kegiatan medis berjalan baik.
  • Obat2 mencukupi bahkan berlimpah (terutama obat dari Jakarta).
  • Kerjasama yg saling mendukung antara dokter & perawat.
  • Prediksi kami ( dokter) tepat, ttg penyakit yg akan ditemukan di lokasi, atas dasar: kebiasaan org2 daerah, latar blkg pendidikan, dan kondisi umum camp di setiap bencana.
  • Total pasien 308 orang. Jumlah pasien bayi, anak, pria, wanita danibu hamil tdk kami rinci. Penyakit yg srg ditemukan u/ bayi dan anak2:
    ISPA (kondisi camp lembab)
    GEA (pola makan yg tidak baik, kebersihan alat-alat makanan tdk terjaga)
    Cacingan. U/ dewasa penyakit yg srg

 

Ditemukan:

  1. Hipertensi (TD meningkat post bencana, khususnya u/ org2 yg masih blm menerima kenyataan).
  2. Dispepsi (kebiasaan meminum kopi pagi hari sblm mkn, ini habit jadi muncul bkn pada saat bencana saja. Stress pun bisa mendukung u/ munculnya penyakit ini. Adapun alasan mrk mengatakan, 2x mkn setiap hari dan srg mkn mie istant, km lbh anjurkan mkn mie disertai dgn nasi).
  3. Myalgia (kebiasaan mengangkat beban yg berat dlm kurun wkt bertahu tahun dgn posisi yg salah).
  4. Cough (kebiasaan merokok trll berlebihan). U/ ibu hamil (terutama hamil tua) —> koordinasi dgn kesusteran u/ melahirkan di Sikakap ketimbang dgn dukun beranak di camp dgn kondisi peralatan yg jauh dr kebersihan)

 

  • Kebiasaan di daerah bencana, jika msk team medis baru mrk lgsg berobat lg, pdhl 1-2 hari yg lalu mrk baru berobat dgn team medis yg lain, o/ krn itu hrs ada koordinasi dgn team medis lain dan menanyakan lgsg pd pasien ketika di lapangan.
  • Merubah kebiasaan buruk yg sdh membudaya dlm suatu tmp itu tugas yg tdk mdh apalgi dlm kurun waktu singkat, ditambah dgn latarbelakang pendidikan minimal SD dan tdk mau meng-update diri krn merasa nyaman2 saja dgn kehidupan di tmpnya, bisa mempengaruhi kurangnya kesadaran akan pentingnya arti kesehatan. Anjuran2 yg mdh dipahami warga akan pentingnya kesehatan sll kami tambahkan dlm setiap akhir pengobatan.
  • Pendekatan dgn kepala dusun u/ mengabarkan seluruh warga ttg kehadiran team medis baru, cukup efektif kami rasakan.
  • Sisa obat2an kami serahkan ke klinik Sikakap (jumlah beserta nm obat terlampir).
  • Biaya pembelian obat yg kurang di Padang dan Sikakap (terlampir).

 

Saran:

  1. Tim survey agar membawa informasi org kesakitan apa saja yg paling sering di camp pengungsi.
  2. Obat dibawa sesuai dgn kebutuhan sakit yg telah disurvey ditambah dgn penyediaan minor set+alkohol+lidokain+NaCl, betadine, kassa, obat2 emergency (ex: diazepam tab, diazepam supp, adrenaline).
  3. Persiapan obat jgn terlalu mepet dgn keberangkatan, minimal 1 mgg sblm keberangkatan sdh fix.
  4. Surat ijin keberangkatan u/ keperluan kantor ataupun tmp tgs masing2 anggota team.
  5. Qualifikasi dokter jgn dokter baru dilantik, minimal telah mengikuti kursus emergency.
  6. Qualifikasi perawat jgn perawat baru lulus, melainkan pernah/ sedang bertugas di bangsal, UGD, ICU, kamar operasi min 6 bln.
  7. Dokter & perawat lbh nyaman pasangan gender, u/ mempermudah kegiatan di lapangan.
  8. Penyediaan transportasi  u/ menjangkau lbh byk lokasi di setiap kegiatan + sepatu boots (jika tidak keberatan).
  9. Pengunaan bahasa daerah efektif u/  pendekatan dgn warga, krn mrk lbh respek jika kami sedikit2 menggunakan bhsa mereka.

 

Sekian ressume dr kami.

 

Salam,

(Dr. Ruce Magdalena S & Dr. Tonka W. Kelana)

Share